ITAK

IURAN TANI KOLEKTIF

KONSEPTUAL

• ITAK adalah Program Kerjasama Penanaman Padi Organik yang merupakan langkah nyata dalam mendukung pertanian berkelanjutan yang menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan meningkatkan kualitas hasil pertanian.
• Melalui program ini, berbagai pihak bekerja sama untuk mengenalkan, mendukung, dan memfasilitasi praktik pertanian organik dalam produksi padi, dengan tujuan utama memperbaiki hasil panen, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan petani.

LATAR BELAKANG

1. Benih Padi yang beredar memiliki keterbatasan kapasitas panen, contoh:
   • Inpari 32 : 150 bulir per malai/batang
   • Inpari 49 : 200 – 220 bulir per malai/batang
   • Inpari 50 : 160 – 180 bulir per malai/batang
   • Sidenok : 130 bulir per malai/batang
   • Ciherang 77 : 170 bulir per malai/batang
   • Situbagendit: 160 bulir per malai/batang
   • IR 64 : 221 bulir per malai/batang
   • Benih MMS : 400 bulir per malai/batang 600 bulir per malai/batang
2. Terlalu banyak pemakaian Pupuk Kimia yang berdampak buruk bagi kesehatan dan mahal.
3. Rusaknya tanah pertanian karena penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
4. Kebijakan Rusia Stop Eksport Bahan Baku Pupuk Kimia berdampak banyak negara stop eksport beras seperti India
5. Ancaman buat petani Indonesia yang mengalami kelangkaan pupuk kimia
6. Mahalnya Beras Organik
7. Masifnya alih Fungsi Lahan Sawah menjadi Bangunan

SOLUSI

1. Penggunaan benih unggul lokal:
   • Benih MMS : 400 bulir per malai/batang Potensi Panen 24 ton/Ha
   • 500 – 700 bulir per malai/batang Potensi Panen 30 ton/Ha
2. Penggunaan Benih Padi Unggul tanaman asli Indonesia yang intoleran dengan bahan kimia, sehingga penggunaan pupuk organik akan menghasilkan panen semakin meningkat.
3. Pertambahan jumlah bulir dan anakan tiap masa tanam yang mengakibatkan secara langsung proses perbaikan tanah. Semakin organik tanah tersebut semakin meningkat hasil panennya.
4. Program Pendampingan dan SOP Tanam dari sejak tanam hingga pasca panen
5. Pembelian Gabah Mitra Tani oleh Koperasi

 

FINANCIAL PLAN

SKEMA KERJASAMA

• Lahan Pertanian berada di Kel.Juwiring , Kec.Juwiring , Kab.Klaten
• Lahan tersebut dimiliki oleh pemerintah desa yang disewa oleh Koperasi
• Lahan tersebut akan dikelola oleh unit usaha koperasi yang berpengalaman dalam bidang pertanian.
• Koperasi mencari mitra investor untuk mendanai program penanaman padi organic ini

INVESTASI

• Sewa Lahan 1Ha : 16.000.000
• Pembelian Pupuk & Benih : 12.060.000
• Pendampingan dan penyuluhan : 2.500.000
• Sewa Traktor : 3.000.000
• SDM Pengolahan Tanah : 5.440.000
• Management Pelaksana Lapangan : 15.000.000
• Paska Panen : 5.500.000
• Transportasi : 2.000.000
• Administrasi : 1.500.000
• Total : 63.000.000

PENDAPATAN

• Produksi Gabah minimal : 10.000 kg
• Produksi Beras minimal : 6.500 kg
• Harga jual beras organic : Rp. 15.000,- / kg
• Pendapatan penjualan beras 1 musim tanam : Rp. 97.500.000,-

ANALISIS PROYEKSI KEUANGAN

• Analisis proyeksi keuangan untuk 1 tahun ( 3 musim tanam )
• Investasi : Rp. 63.000.000,-
• Laba bersih : Rp.34.500.000,- untuk 1 musim tanam
• Laba Bersih : Rp.34.500.000,- x 3 musim tanam : Rp 103.500.000,-
• Net Profit Margin ( NPM ) : 54,76% untuk 1 musim tanam
• Payback Period : 2 musim tanam
• Return on Investment ( ROI ) : 164,29%
• Pembagian Keuntungan :
  • Investor Kolektif 40% = Rp.41.400.000,-
  • Koperasi 60% = Rp.62.100.000,-

KETENTUAN UMUM

• Investor diwajibkan menjadi anggota Koperasi Muki Makmur Sejahtera
• Iuran Penyertaan Modal ITAK adalah sebesar Rp. 500.000,-
• Penanaman padi akan segera dimulai setelah terkumpul iuran kolektif mencapai Rp. 63.000.000,-
• Penyertaan Modal Investor kolektif kepada Koperasi diberikan tanda terima oleh koperasi.
• Lama Penyertaan Modal Kolektif ITAK adalah 3 kali musim tanam ( kurang lebih 1 tahun )
• Keuntungan dari penyertaan modal kolektif dibagikan setiap akhir musim tanam.